Prosesku
SEBUAH PERTUMBUHAN.
Kenapa dalam surat Qs. Al-Alaq:1 disebutkan اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ. mengapa بِاسۡمِ nya tidak dihilangkan padahal mudah dalam tulisan mushaf ini sangat mudah untuk dihilangkan. Ini merunjuk peristiwa, bahwa saat Nabi pertama kali belajar .pada saat Nabi sedang berdiam diri di Gua Hira kemudian malaikat mendatanginya seraya berkata Bacalah akan tetapi Nabi menjawab "tidak bisa membaca. " Beliau menjelaskan: Lalu malaikat jibril pun menarik dan menutupi mata Nabi, hingga Nabi pun merasa kesusahan. Kemudian malaikat Jibril kembali lagi pada Nabi dan berkata Iqra. Nabi pun menjawab, "Aku tidak bisa membaca." tetapi sebenarnya malaikat Jibril menyuruh nabi Muhammad untuk mengulangi apa yang dia bicarakan.
jadi, ketika malaikat jibril bilang 'bacalah', harusnya nabi Muhammad menjawab 'bacalah'. tapi nabi Muhammad mengira bahwa ia disuruh membaca sesuatu, padahal nabi itu ummi (buta huruf) nah bisa dilihat dari peristiwa Nabi Muhammad bahwasanya belajar harus ada sebuah proses terlebih dahulu. kita lihat apapun proses yang kita lalui, jikalau semua dilakukan karena Allah SWT maka allah akan mempercepat kemudahan pemahaman yang mungkin awalnya sulit untuk dirasakan. berbicara tentang proses kadang terbesit dalam benak saya bagaimana orang-orang di sekitar saya sudah sampai pada puncak tumbuhnya, tetapi ketika melihat diri sendiri "kenapa aku begitu lambat? payah!". lagi lagi pencapaian dan cara tubuh orang lain tidak dijadikan sebagai motivasi melainkan penyesalan diri yang pada akhirnya berujung overthingking.
kadang saya tidak faham pemaknaan hidup pada masing masing orang.namun menurut saya, hidup bukan sebuah kompetisi, siapa yang lebih cepat dia menang dan yang paling lambat dia kalah. bukan seperti itu? tetapi barangkali, ini soal siapa yang pada akhirnya 'sampai' selambat apapun perjalananya bukankah yang paling penting adalah sampai? seperti kata pepatah jawa "alon-alon asal kelakon " sepertinya pepatah ini tepat untuk dipakai .
bukan berarti harus pelan-pelan terus, tetapi kalau bisa lebih cepat untuk sampai, bahkan itu jauh lebih baik . hanya saja jikalau cepat-lambat menjadi sebuah objek pembanding, apa kabar saya yang berjalannya jauh lebih lambat dibanding orang lain? apa saya sudah kalah? tetapi ibu bilang selambat apapun pergerakanmu tetap saja itu adalah sebuah pergerakan, termasuk bagaimana cara kamu bertumbuh.
saya menuliskan ini bukan untuk membuat yang lambat tetap bersantai ria, bukan. akan tetapi saya hanya ingin mengutarakan, bahwa bertumbuh paling lambat pun bukan sebuah hal yang perlu dijadikan objek pembanding dan menyalahkan diri sendiri. karena setiap orang punya cara tumbuhnya masing-masing.
semangat bertumbuh kawan:)
Semangat juga, tetap kiyowo jangan sambat trus
BalasHapusCemangattt kawan
BalasHapusWihh gila gilaa mantep bgt artikel nyaa👍😍😍
BalasHapusMantap bangett👍
BalasHapusKerenn😍
BalasHapusMasyaallah
BalasHapusMantap 👍🏼👍🏼
Semangat Evi, Masya Allah mantap pokmen artikelnya, lanjutkan👍👍💪
BalasHapusMasyallaah ukhtii💓
BalasHapusMantulll, semangattt berkarya👍
BalasHapus